Friday 26 May 2017

7 kesalahan yang sering terjadi saat belajar menggambar 3D

Apa yang anda pikirkan saat pertama kali melihat hasil karya berupa gambar tiga dimensi atau gambar 3D dari goresan pensil...?

Terkesan, kagum dan takjub...?


Jika iya, berarti anda dan Mr.Sok punya perasaan yang sama.


Lalu apa yang anda pikirkan selanjutnya..?


Apakah tertarik untuk mencobanya tapi merasa tak bisa karena dianggap sulit...?


Jika iya, maka mungkin tulisan Mr.Sok ini bisa sedikit membantu anda sebelum mencobanya. Karena ternyata walaupun kita telah berhasil menggambar sesuatu dengan anggapan punya kesan tiga dimensi, namun disaat yang sama tak menyadari bahwa ada beberapa kesalahan yang terjadi, maka hasilnya jadi terasa kurang menggigit.


Jadi, sebelum anda berniat untuk mencoba menggambar sesuatu dengan kesan tiga dimensi, mungkin ada baiknya mengetahui beberapa kesalahan yang sering terjadi dan tanpa disadari pada saat membuat hasil karya berupa gambar 3d berikut ini. Sehingga gambar yang dihasilkan nanti akan terhindar dari kesalahan-kesalahan itu.


Inilah 7 kesalahan yang sering terjadi saat membuat gambar 3D menurut Mr.Sok.



1. Kesalahan tekhnik mengarsir hasil gambar

Hal paling dasar agar bisa menghasilkan gambar 3d adalah dengan menguasai tekhnik dasar mengarsir. Mengarsir hasil gambar dengan nada gelap terang yang tidak mencerminkan karakter dasar benda, membuat hasil gambar menjadi ganjil dan terasa asing. Begitu pun dengan arah tarikan garis arsirannya harus sesuai dengan bentuk gambar benda.
Coba perhatikan gambar di bawah ini :



·                      Gambar Bola











Karakter dari sebuah bola yaitu berbentuk bulat . Dengan karakter bulat itu maka jenis arsiran yang paling cocok untuk menampilkn kesan 3d adalah tarikan garis melengkung mengikuti kontur dasar dari bentuk bola yang bulat. Karena jika anda mengarsirnya dengan tarikan garis lurus dan memanjang maka hasilnya akan terlihat rata dan lebih mirip ke gambar lingkaran semata yang diberi warna.




·                      Gambar Kubus

Kubus merupakan hasil gabungan dari setiap sisi segi empat dalam satu kesatuan yang utuh dengan sudut 90°. Dan sudut 90° dihasilkan dari pertemuan antara garis horizontal dan vertikal. 
Jadi, untuk mendapatkan kesan 3d pada kubus maka jenis arsiran yang di pilih sebaiknya tarikan garis lurus secara horizontal dan secara vertikal.

2. Kesalahan arah datangnya cahaya asli

Penentuan arah datangnya cahaya asli ternyata punya andil besar dalam membuat kesalahan menggambar 3d jika tidak sesuai dengan hasil bayangan  gambar. Jadi, setelah gambarnya selesai, sesuaikan dengan arah datangnya cahaya asli dengan hasil bayangan pada gambar. Sehingga foto dari hasil gambarnya nanti tidak terlihat ganjil ketika diperhatikan secara seksama.
Seperti contoh pada gambar di bawah ini.






Gambar bayangan pada benda  mengindikasikan bahwa cahaya semu datang dari sudut kiri atas, sementara hasil bayangan benda asli/pensil yang dijadikan sebagai pendukung gambar justru mengindikasikan bahwa cahaya asli yang datang pada saat proses pemotretan adalah dari arah sebelah kiri bagian tengah kertas gambar.



Hasil gambar diatas cukup mengesankan, tetapi sayang sekali pada saat proses pemotretan tidak menyesuaikan arah datangnya cahaya asli dengan cahaya semu pada hasil gambar. Yaitu cahaya asli pada pensil datang dari bagian sebelah kanan sementara cahaya semu pada gambar datang dari bagian sebelah kiri.

coba anda bandingkan dengan hasil karya dibawah ini, yang menyelaraskan arah datangnya cahaya semu dengan cahaya asli saat pemotretan hasil gambar.


3. Kesalahan dalam membuat bayangan

Agar kesan 3d pada gambar yang kita buat benar-benar terasa, maka membuat bayangan pada hasil gambar adalah mutlak. Dan ini harus selaras dengan penentuan arah datangnya cahaya asli saat memotret hasil gambar. karena ketika anda mengabaikan ini,bisa jadi  hasil gambar yang anda inginkan menjadi tidak seperti yang anda harapkan sebelumnya.



Bahkan beberapa Seniman dunia berhasil membuat gambar 3d yang gambar bayangannya terlihat keluar dari area bidang gambar demi mendukung kesempurnaan hasil gambar. Karena jika hal itu tidak dilakukan maka hasil gambarnya jadi kurang maksimal.






4. Sudut pandang yang tidak pas

Adanya kesan tiga dimensi yang bisa muncul pada hasil gambar karena dilihat dari sudut pandang pas. Jadi jika anda merasa telah berhasil membuat gambar 3d dengan baik, maka jangan abaikan cara pemotretan untuk mengabadikan hasil gambar. Karena pengambilan hasil gambar dengan sudut pandang yang tidak pas, akan mendapatkan hasil yang kurang maksimal dan tak mampu membuat kesan 3D yang kuat.

Coba bandingkan  foto dari hasil gambar 3d yang sama namun diambil dari sudut yang berbeda di bawah ini.







5. Mengabaikan kerapian saat menggunting kertas

Salah satu cara untuk menghasilkan gambar dengan kesan tiga dimensi yang kuat adalah dengan cara menggunting beberapa bagian kertas yang dianggap perlu. Jadi jika terjadi kesalahan dalam proses menggunting, maka hasil foto gambar yang didapat pun akan menurun kesan 3dnya.

coba anda bandingkan dua hasil pengguntingan gambar dibawah ini, mana yang terlihat kurang kesan 3dnya










Dan jangan lupa, pada saat proses pengguntingan kertas usahakan agar batas garis tidak ikut tergunting atau sebaliknya malah masih menyisakan sisa yang belum terarsir. 
Guntinglah serapi mungkin sesuai dengan batas garis gambar yang telah dibuat.




6. Kesalahan dalam melipat kertas

Hasil gambar yang bagus diikuti dengan bantuan lipatan kertas yang tepat pasti akan membuat kesan 3d lebih menonjol. Melipat kertas memang gampang, tapi jika tidak selaras dengan hasil sketsa gambar dan arah datangnya pandangan mata, maka hasil akhirnya jadi sia-sia. Jadi sebelum membuat sketsa gambar, pastiakan bahwa hasil akhir dari gambar kita nanti selaras dengan lipatan kertas yang bersudut 90 derajat.

Namun jika anda mempunyai imajinasi yang tinggi dan mampu mengaplikasikannya lewat hasil gambar 3d, bukan tidak mungkin anda bisa mengabaikan ini. Karena beberapa hasil karya yang bisa kita lihat di internet punya cara yang bahkan lebih dari sekedar melipat kertas, seperti menggulung kertas, melubangi atau menggabungkan beberapa lembar kertas diatas meja.







7. Benda pendukung di luar bidang gambar


Kesempurnaan hasil gambar 3d biasanya karena didukung oleh penempatan beberapa benda disekitar area bidang gambar. Namun terkadang beberapa benda yang telah di persiapkan justru mengurangi kesan 3d pada hasil gambar karena salah tempat.



Tulisan ini bisa anda baca karena  Mr.Sok ingin berbagi sedikit pengalaman setelah mengalaminya sendiri selama belajar  menggambar 3d. Jadi gambar dibawah ini adalah gambar sebelum kesalahan diatas Mr.Sok ketahui.




Inilah hasil karya Mr.Sok 













Itulah 7 kesalahan yang menurut Mr.Sok sering terjadi dan tanpa disadari saat membuat gambar 3d. Akan tetapi jika anda merasa bahwa masih ada kesalahan lain yang Mr.Sok tidak sebutkan diatas, maka anda bisa ikut menambahkan di kolom komentar.

No comments:

Post a Comment